MEMAHAMI AYAT-AYAT AL-QUR'AN TENTANG DEMOKRASI
A. Mengartikan
QS Ali Imraan: 159 Dan QS Asy-Syuura: 38
1. QS Ali
Imraan: 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ
لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا
عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
(١٥٩)
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan
itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
(QS Ali Imran : 159)[1]
Arti perkata
Lafadz
|
Arti
|
Lafadz
|
Arti
|
فَبِمَا
|
Maka disebabkan
|
عَنْهُمْ
|
Pada mereka
|
رَحْمَةٍ
|
Rahmat (kasih sayang)
|
وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ
|
Dan mohonkan ampun bagi
mereka
|
مِنَ اللَّهِ
|
Dari Allah
|
وَشَاوِرْهُمْ
|
Dan musyawarahlah dengan
mereka
|
لِنْتَ لَهُمْ
|
Kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka
|
فِي الأمْرِ
|
Dalam suatu urusan
|
وَلَوْ كُنْتَ
|
Sekiranya kamu bersikap
|
فَإِذَا عَزَمْتَ
|
Maka apabila kamu telah
bersepakat
|
فَظًّا
|
Berperilaku kasar
|
فَتَوَكَّلْ
|
Maka berserahdirilah
|
غَلِيظَ الْقَلْبِ
|
Berhati kasar
|
عَلَى اللَّهِ
|
Kepada Allah
|
لانْفَضُّوا
|
Tentulah mereka menjauhkan
diri
|
إِنَّ اللَّهَ
|
Sesungguhnya Allah
|
مِنْ حَوْلِكَ
|
Dari sekelilingmu
|
يُحِبُّ
|
Menyukai
|
فَاعْفُ
|
Maka maafkanlah
|
الْمُتَوَكِّلِينَ
|
Orang-orang yang bertawakal
|
2. QS Asy-Syuura: 38
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا
لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (٣٨)
Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya
dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat
antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan
kepada mereka.” (QS Asy Syura : 38)[2]
Arti perkata
Lafadz
|
Arti
|
Lafadz
|
Arti
|
وَالَّذِينَ
|
Dan orang-orang yang
|
شُورَى
|
Musyawarah
|
اسْتَجَابُوا
|
Mematuhi seruan
|
بَيْنَهُمْ
|
Di antara mereka
|
لِرَبِّهِمْ
|
Tuhan mereka
|
وَمِمَّا
|
Dan dari apa
|
وَأَقَامُوا الصَّلاةَ
|
Dan mereka mendirikan Shalat
|
رَزَقْنَاهُمْ
|
Yang kami berikan kepada mereka
|
وَأَمْرُهُمْ
|
Dan urusan mereka
|
يُنْفِقُونَ
|
Mereka menafkahkan
|
B. Menjelaskan
Kandungan Qs Ali Imraan: 159 Dan Qs Asy-Syuura : 38
Dari Qs Ali
Imraan: 159 Dan
Qs Asy-Syuura : 38 ada beberapa isi kandungan atau ajaran yang termuat dan tercantum di
dalamnya yang dapat kita ambil, antara lain:
1. QS Ali
Imraan: 159
a. Dalam menghadapi semua masalah
harus dengan lemah lembut melalui jalur musyawarah untuk mufakat, tidak boleh
dengan hati yang kasar dan perilaku kekerasan.
b. Mengutamakan
musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap urusan.
c. Apabila
telah dicapai suatu kesepakatan, maka semua pihak harus menerima dan bertawakal
(menyerahkan diri dan segala urusan) kepada Allah.
2. QS Asy-Syuura: 38
a. Perintah
kepada setiap muslim untuk bertakwa kepada Allah.
b. Perintah
Allah kepada setiap muslim untuk mendirikan Shalat.
c. Menggunakan jalur musyawarah
untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap perkara.
d. Menafkahkan sebagian rizki kita
kepada orang-orang yang tidak mampu. [4]
C. Menerapkan Perilaku Hidup Demokrasi
Seperti Terkandung Dalam QS Ali Imraan: 159 Dan
QS Asy-Syuura: 38 Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Adapun
hal-hal yang dapat kita amalkan dalm kehidupan sehari-hari setelah
mempelajari QS Ali Imraan: 159 Dan
QS Asy-Syuura: 38 adalah sebagai berikut:
1. QS Ali Imraan: 159
a. Tidak
boleh berkeras hati dan bertindak kasar dalam menyelesaikan suatu permasalahan,
tetapi dengan hati yang lemah lembut.
b. Setiap
muslim harus berlapang dada, berperilaku lemah lembut, pemaaf dan memohonkan
ampun kepada Allah.
c. Dalam
kehidupan sehari-hari kita harus mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam
menyelesaikan setiap persoalan.
d. Apabila
telah tercapai mufakat, maka setiap individu harus menerima dan melaksanakan
keputusan musyawarah.
e. Selalu
berserah diri kepada Allah sehingga tercapai keseimbangan antara ikhtiyar dan
berdo’a.
2. QS Asy-Syuura: 38
a. Setiap
hari kita harus selalu berusaha semaksimal mungkin untuk senantiasa menjalankan
perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
b. Sebagai
seorang muslim kita harus menjalankan Shalat wajib sesuai ketentuan syari’at
Islam dengan tertib.
c. Kita
senantiasa mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap
permasalahan yang terjadi.
d. Kita juga
harus menyisihkan sebagian harta kita bagi orang-orang yang tidak mampu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar